Profesi surveyor dan geomatika di Indonesia mungkin tidak terlalu dikenal oleh masyarakat umum. Namun, sebenarnya kedua profesi ini memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur dan pengelolaan ruang di Indonesia.
Surveyor adalah profesi yang bertugas untuk mengukur dan memetakan lahan, bangunan, dan infrastruktur. Mereka menggunakan alat-alat khusus seperti teodolit, total station, dan GPS untuk melakukan pengukuran yang akurat. Hasil pengukuran yang mereka lakukan akan digunakan sebagai dasar untuk merencanakan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung, dan lain sebagainya.
Sementara itu, geomatika merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengukuran dan pemetaan bumi menggunakan teknologi informasi geografis. Geomatika berperan dalam pengelolaan data spasial dan penentuan posisi suatu objek atau lokasi di bumi. Dengan adanya data spasial yang akurat, pengambilan keputusan dalam pengelolaan ruang dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Kedua profesi ini memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur dan pengelolaan ruang di Indonesia. Tanpa adanya surveyor, sulit untuk merencanakan pembangunan infrastruktur dengan baik dan akurat. Begitu pula dalam pengelolaan ruang, data spasial yang akurat dari geomatika sangat diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Namun, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang kedua profesi ini. Padahal, Indonesia membutuhkan banyak tenaga surveyor dan geomatika yang handal untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur dan pengelolaan ruang yang semakin kompleks.
Untuk menjadi surveyor atau geomatika, seseorang harus memiliki pendidikan yang memadai dan keahlian dalam pengukuran dan pemetaan. Di Indonesia, terdapat beberapa perguruan tinggi yang menyediakan program studi surveyor dan geomatika seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, profesi surveyor dan geomatika juga harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Penggunaan teknologi informasi geografis dan drone dalam pengukuran dan pemetaan sudah menjadi hal yang umum di beberapa negara maju. Oleh karena itu, para tenaga surveyor dan geomatika di Indonesia juga harus siap menghadapi tantangan tersebut dengan terus meningkatkan keahlian dan pengetahuan mereka.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa profesi surveyor dan geomatika memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur dan pengelolaan ruang di Indonesia. Kedua profesi ini juga memiliki potensi besar untuk berkembang dengan adanya perkembangan teknologi informasi geografis. Oleh karena itu, masyarakat perlu lebih mengenal dan menghargai kedua profesi ini sebagai bagian dari pembangunan Indonesia yang lebih baik.