Tantangan dan Peluang dalam Bidang Teknik Survei dan Geomatika di Indonesia


Tantangan dan Peluang dalam Bidang Teknik Survei dan Geomatika di Indonesia

Teknik survei dan geomatika menjadi bidang yang semakin penting di era digital ini. Dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada, Indonesia perlu terus mengembangkan keahlian dan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi spasial yang akurat dan terkini. Dalam artikel ini, kita akan membahas tantangan dan peluang dalam bidang teknik survei dan geomatika di Indonesia.

Salah satu tantangan utama dalam bidang ini adalah kurangnya jumlah tenaga ahli yang berkualitas. Menurut Dr. Ir. Joko Siswanto, M.Sc., Guru Besar Teknik Geomatika Institut Teknologi Bandung (ITB), “Indonesia masih kekurangan tenaga ahli yang mampu mengoperasikan peralatan terkini dan mengolah data survei dengan baik.” Hal ini menjadi kendala dalam menghadapi perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.

Selain itu, infrastruktur yang kurang memadai juga menjadi tantangan lainnya. Banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau oleh teknologi survei dan geomatika, sehingga sulit untuk memperoleh data yang akurat dan terkini. Hal ini juga ditegaskan oleh Prof. Dr. Ir. Mochammad Hariadi, M.Eng., Guru Besar Teknik Geomatika Universitas Gadjah Mada (UGM), “Keterbatasan infrastruktur menjadi salah satu hambatan dalam mengembangkan teknik survei dan geomatika di Indonesia.”

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang yang sangat besar bagi pengembangan bidang teknik survei dan geomatika di Indonesia. Dalam era digital ini, permintaan akan informasi spasial semakin tinggi, baik dari sektor pemerintahan, industri, maupun masyarakat umum. Dr. Ir. I Made Andi Arsana, M.Sc., Guru Besar Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menyatakan bahwa “Keberadaan teknik survei dan geomatika sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam, mitigasi bencana, dan pengembangan infrastruktur.”

Selain itu, perkembangan teknologi juga memberikan peluang besar bagi bidang ini. Penggunaan teknologi drone, satelit, dan sistem informasi geografis (SIG) memberikan kemudahan dan akurasi dalam pengumpulan dan pengolahan data survei. Prof. Dr. Ir. Dwi Putro Tejo Baskoro, M.Sc., Guru Besar Teknik Geodesi Universitas Diponegoro (UNDIP), mengungkapkan bahwa “Teknologi terkini seperti penginderaan jauh dan SIG dapat memberikan data yang akurat, efisien, dan terkini untuk mendukung pengambilan keputusan dalam berbagai sektor.”

Untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut, Indonesia perlu memperkuat pendidikan dan pelatihan dalam bidang teknik survei dan geomatika. Dalam hal ini, Dr. Ir. I Nyoman Sutapa, M.Sc., Guru Besar Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menekankan bahwa “Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten dalam teknik survei dan geomatika sangat penting untuk mendukung pembangunan nasional.”

Selain itu, pemerintah juga perlu mengalokasikan dana yang memadai untuk pengembangan infrastruktur dan penelitian di bidang ini. Prof. Dr. Ir. Yudi Setiawan, M.Sc., Guru Besar Teknik Geomatika Institut Teknologi Bandung (ITB), menyatakan bahwa “Pemerintah perlu memberikan dukungan dan investasi yang cukup agar teknik survei dan geomatika dapat berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.”

Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam bidang teknik survei dan geomatika di Indonesia, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri juga sangat penting. Dengan adanya kerjasama yang baik, Indonesia dapat mengembangkan keahlian dan infrastruktur yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi spasial yang akurat dan terkini.

Dalam kesimpulan, bidang teknik survei dan geomatika di Indonesia menghadapi tantangan dalam hal kurangnya tenaga ahli berkualitas dan infrastruktur yang kurang memadai. Namun, terdapat peluang besar dalam meningkatkan keahlian dan infrastruktur dalam bidang ini, terutama dengan perkembangan teknologi dan permintaan akan informasi spasial yang semakin tinggi. Dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri, Indonesia dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang ini dengan baik.